
Terjadi peningkatan kasus DBD dari Januari hingga Juni 2023
Jakarta (Antara) – Dinas Kesehatan DKI mengungkap peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) belakangan ini, khususnya pada Januari hingga Juni 2023 di DKI Jakarta.
“Data DBD DKI Jakarta per 10 Juli 2023, jumlahnya mencapai 2.745 kasus,” kata Kepala Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi DKI Jakarta Ngabila Salama, Senin.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI mengungkapkan hingga 26 Juni 2023, terdapat 2.559 kasus DBD. Kasus DBD di DKI Jakarta bertambah 186 kasus dibandingkan jumlah kasus per 10 Juli 2023.
Selama tahun 2023, Jakarta Timur menjadi kabupaten dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 689 kasus. Disusul Jakarta Barat (669), Jakarta Selatan (577), Jakarta Utara (563), Jakarta Pusat (246) dan Kepulauan Seribu, hanya satu kasus.
Menurut Najabila, penyakit demam darah putih merupakan penyakit endemik yang masih ada dan terus terjadi di Jakarta dan memiliki jumlah kasus yang sama setiap tahunnya.
“Setiap Desember akan mulai naik, puncaknya pada April lalu turun lagi,” kata Ngabela.
Untuk mencegah kegawatan pasien, Dinas Kesehatan DKI mengimbau masyarakat memeriksakan diri jika sakit hingga diperiksa.
“Pemeriksaan hitung darah lengkap atau rapid DBD NS1 screening untuk diagnosa cepat demam berdarah. Dengan deteksi dini dan penanganan yang cepat, pasien tidak akan mengalami dehidrasi dan berujung pada kematian,” ujar Ngabela.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat mensosialisasikan pencegahan DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yaitu pembuangan, penutupan dan daur ulang.
“Sesuai regulasi yang berlaku, dari Kementerian Kesehatan dan Pemda DKI Jakarta, upaya utama pencegahan melalui kegiatan PSN 3M Plus di tempat-tempat perindukan nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati saat dihubungi di Jakarta pada Minggu lalu.
Koresponden: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Hak Cipta © Bean 2023