
SKIPM: Ikan hias laut dijual di pasar lokal seharga Rp 3,5 miliar
PADANG (ANTARA) – Stasiun Karantina, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat pengiriman 47.735 ekor ikan hias laut senilai Rp 3,5 miliar ke pasar lokal sepanjang bulan Juni 2023. .
Ketua SKIPM Padang Abdur Rohman, di Padang, Minggu, mengatakan selain ikan hias laut, dikirim ke pasar dalam negeri sebanyak 43.625 ikan kerupuk senilai Rp2.617.5000 dan 15.301 ekor lobster dengan nilai ekonomi Rp1,14 miliar.
“Ada juga produk ikan yang akan diekspor tapi didaftarkan melalui daerah lain. Misalnya kita kirim ke Jakarta kemudian diekspor dari Jakarta ke negara tujuan dan ekspor dari Jakarta akan didaftarkan,” dia berkata. .
Selain itu, ada 7.921 ikan akuarium air tawar senilai Rp 39,6 juta, 4.000 lobster air tawar senilai Rp 28 juta, dan 353 ikan cupang senilai Rp 35,3 juta.
Selain itu, 2.305 ekor ikan betoto senilai Rp69,15 juta, 1.375 ekor kepiting senilai Rp13,1 juta, dan 46.798 produk ikan lainnya senilai Rp48,1 juta.
Sementara untuk komoditas non-hidup ada ikan tuna segar sebanyak 264 kg senilai Rp 7 juta.
Baca juga: Sumbar ekspor tuna beku seberat tujuh ton pada Juni 2023
Dia mengatakan total nilai produk ikan yang dikirim ke pasar lokal sebesar Rp 8,29 miliar dan pihaknya telah menerbitkan 236 sertifikat kesehatan ikan.
“Untuk tujuan pengiriman ada Jakarta, Denpasar, Batam, Pontianak dan Surabaya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, SKIPM merupakan lembaga yang memeriksa dan memastikan mutu produk ikan yang ditangkap di perairan Sumbar bebas dari penyakit berbahaya sebelum dikirim ke luar provinsi.
Selain mengecek kesegaran ikan hasil tangkapan secara fisik, dengan ciri daging ikan yang masih segar dan mata ikan yang masih cerah, pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk dilakukan pengujian di laboratorium.
Seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki SKIPM Padang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan kualitas ikan yang akan dikonsumsi masyarakat atau diekspor.
“Ikan akan kami pastikan bebas formalin, histamin dan logam berat sesuai permintaan negara tujuan, dan jika bebas akan diberikan surat keterangan bebas penyakit dan sehat untuk dikonsumsi. ekspor,” katanya. ***1***
BACA JUGA: SKIPM: 16,3 Juta Bibit Udang Vanami Masuk Sumbar pada Mei 2023
Koresponden: Mario Sofia Nasuchen
Editor: Adi Blueardi
Hak Cipta © Bean 2023