haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Rusia menawarkan tiga opsi untuk pasukan Wagner setelah pemberontakan yang gagal

Rusia menawarkan tiga opsi untuk pasukan Wagner setelah pemberontakan yang gagal

Read Time:2 Minute, 0 Second

JAKARTA (Antara) – Rusia menawarkan beberapa opsi kepada tentara bayaran Grup Wagner setelah kegagalan pemberontakan grup tersebut pada akhir Juni.

“Untuk anggota Wagner Group, ada tiga pilihan bagi mereka,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Lyudmila mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pernyataan pada 24-25 Juni tentang situasi yang terjadi sebagai percobaan pemberontakan bersenjata oleh kelompok tentara bayaran Wagner.

“Tentu saja, ini situasi yang sangat berbahaya, karena pemberontakan bersenjata di banyak negara selalu membawa kesedihan dan tragedi bagi negara-negara tersebut,” ujarnya.

Namun, dia menegaskan pemberontakan itu digagalkan karena tidak didukung oleh anggota kelompok yang sebagian besar mengaku tidak tahu tentang pemberontakan tersebut.

“Kebanyakan dari mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka diberitahu itu semacam pelatihan militer. Mereka tidak tahu tujuan pemberontakan.”

Baca juga: Tentara bayaran Putin dan Wagner

Dalam pidatonya pada 26 Juni, Presiden Putin mengatakan bahwa seluruh lapisan masyarakat dan elemen eksekutif dan legislatif di semua tingkatan menunjukkan konsolidasi yang kuat dan dukungan yang kuat terhadap tatanan konstitusional.

“Tanggung jawab utama atas nasib Tanah Air mempersatukan semua orang, mempersatukan rakyat kita,” kata Lyudmila tentang pernyataan Putin.

Lyudmila meyakinkan bahwa pemberontakan dapat digagalkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Sebagai hasil dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin setuju untuk pergi ke Belarusia.

Baca juga: Presiden Lukashenko Konfirmasi Kehadiran Pemimpin Wagner di Belarusia

Sementara itu, terkait nasib anggota Wagner Group yang ikut serta dalam pemberontakan yang gagal tersebut, Rusia menawarkan beberapa opsi, di antaranya memilih menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia.

Opsi selanjutnya adalah membiarkan mereka pergi ke Belarus bersama presiden, Yevgeny Prigozhin, atau opsi selanjutnya adalah kembali ke keluarga mereka.

Lyudmila mengatakan bahwa Rusia tidak akan menghukum atau memenjarakan anggota Grup Wagner karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

Baca juga: Putin Sebut Bos Wagner Terima Hampir Rp 30 Triliun Tahun Lalu

Ia juga menegaskan bahwa penampilan tersebut dibuat sebagai bentuk apresiasi Rusia atas kontribusi grup tersebut dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

“Kami tidak dapat menyangkal bahwa kontribusi mereka sangat berharga. Jadi mereka menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan dan bergabung dengan angkatan bersenjata kami,” kata Dubes Lyudmila.

Baca juga: NATO mengatakan perang ilegal Putin di Ukraina telah memecah belah Rusia

Baca juga: Wagner dan celah di lingkaran dalam kekuasaan Putin

Pemberita: Catriana
Redaktur: M Razi Rahman
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Pemerintah Kabupaten Banjar mengalokasikan Rp 4,5 miliar untuk mendukung program Kurma Manis Previous post Pemerintah Kabupaten Banjar mengalokasikan Rp 4,5 miliar untuk mendukung program Kurma Manis
Semar Proto UGM mengembangkan mobil tahun lalu di Shell Eco-Marathon 2023 Next post Semar Proto UGM mengembangkan mobil tahun lalu di Shell Eco-Marathon 2023