haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Ribuan warga Merapi Boyolali menunaikan sedekah Merapi pada malam sura pertama

Ribuan warga Merapi Boyolali menunaikan sedekah Merapi pada malam sura pertama

Read Time:3 Minute, 3 Second

Boyolali (ANTARA) – Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Merapi Alames dengan memasang kepala kerbau untuk menyambut malam Surah 1 (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriah di Joglo Merapi 1 Desa Lencoh, Kecamatan Selo , Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Selasa malam.

Ritual ritual kepala kerbau yang berlangsung setiap tahun, pada malam hingga dini hari sejak awal Muharram 1445 H, telah menjadi kepercayaan penduduk lereng Merapi untuk meminta perlindungan dari segala penyakit dan bencana yang timbul akibat bencana tersebut. pengaruh Gunung Merapi dan sebagai tanda syukur atas melimpahnya hasil bumi yang menyejahterakan penduduk setempat.

Prosesi upacara adat Merapi diawali dengan penyerahan kepala kerbau yang dibalut kain mori, dan sesajian berupa tumpeng gunung yang terbuat dari beras jagung yang dibuat berbentuk gunung atau gunungan, yang diarak berpuluh-puluh keliling desa. Warga Joglu Merapi 1.

Setelah sesaji kepala kerbau dan tumpeng gunung sampai di Joglo Merapi, mereka membacakan doa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat kawasan Merapi mendapat perlindungan dari bencana dan wabah penyakit, serta melimpahnya hasil pertanian.

Kemudian kepala kerbau diusung sebagai persembahan usai doa bersama di pundak sejumlah warga didampingi rombongan pembawa obor menuju puncak Merapi, Rabu sekitar pukul 00.15 WIB.

Suwarno selaku ketua Panitia Sedekah Merapi Desa Lencoh menjelaskan bahwa upacara ritual Sedekah Merapi dilaksanakan setiap tahun dan telah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat lereng Merapi. Masyarakat Tebing Merapi percaya bahwa upacara ritual ini, pertama-tama melimpahkan berkah kepada sesepuh Gunung Merapi untuk keselamatan jika terjadi bencana alam. Atau sebagai bala bantuan untuk melindungi masyarakat dari bencana Merapi.

Kepala kerbau yang dijadikan sesajen dipasang di puncak Gunung Merapi, atau tepatnya di lokasi Pasar Bubrah, sekitar empat kilometer dari Joglo Merapi. Namun karena penempatan Merapi di Level III, maka akan dilaksanakan hanya sekitar 2 km dari Joglo Merapi 1 atau sesuai rekomendasi Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).

Upacara adat melabuhkan kerbau dan sedekah gunung berupa gunungan hasil bumi dibawakan usai doa bersama oleh 10 tokoh masyarakat dan sekelompok relawan untuk mengapung di lereng Merapi. Selain itu, seni budaya dan pertunjukan wayang kulit juga disuguhkan kepada ribuan warga yang mengikuti ritual tersebut.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Boyolali Bodhi Prasityaengzeh mengatakan, upacara ritual sedekah Metapi yang digelar warga lereng Merapi dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih warga lereng Merapi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang Maha Esa, atas apa yang telah diberikannya kemakmuran dan kemampuan bercocok tanam dan sebagainya.. di tebing Merapi.

Selain itu, warga juga mengirimkan doa kepada leluhurnya agar kehidupan di Gunung Merapi lebih damai dan sejahtera. Di bidang pariwisata, kegiatan upacara ritual budaya dan perawatan budaya harus dilestarikan serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini.

Bupati Boyolali M Said Hidayat yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, upacara ritual Sedekah Gunung Merapi di Desa Lencoh Provinsi Selo bertepatan dengan malam Surat 1, sebagai tanda terima kasih kepada masyarakat di lereng Merapi atas berkat dan pemeliharaan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup damai dan sejahtera.

Mustafa Saeed menuturkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka bagaimana para sesepuh kita, seperti sesepuh kita, mengajarkan kita untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi serta mengajarkan kearifan lokal untuk terus melestarikannya. Warga Merapi dengan kearifan lokal diajarkan bagaimana selalu dekat dengan Tuhan, sesama dan alam.

Namun Bupati mengimbau kepada warga tebing Merapi untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini sebagai kearifan lokal yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Cucu Bung Karno Pimpin 1st Night Heritage Carnival di Sura Mangkunegaran
Baca Juga: Pura Mangkunegaran Undang Kapolres Jokowi Hadiri Malam 1 Sura
Baca Juga: Pura Mangkunegaran Gelar Kirab Pusaka Dalem Malam 1 Sura


Baca juga: Ribuan Warga Lereng Merapi Ikuti Tradisi Sedekah Gunung

Koresponden: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Biqwanto Situmorang
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
UID PLN di Sumut sudah mulai mengimplementasikan penggunaan kWh meter pintar AMI Previous post UID PLN di Sumut sudah mulai mengimplementasikan penggunaan kWh meter pintar AMI
Xavi Simons disebut tinggal selangkah lagi menjadi pemain RB Leipzig Next post Xavi Simons disebut tinggal selangkah lagi menjadi pemain RB Leipzig