
Puskesmas Bogan menerapkan e-Permata untuk menekan dwarfisme
Aplikasi Pugaan e-Permata juga dapat meningkatkan kunjungan pasien remaja untuk pemeriksaan hemoglobin (Hb).
Tanjung (Antara) – Puskesmas Bogan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berupaya mengurangi stunting dari sumbernya, dimulai dari remaja putri bebas anemia yang dituangkan melalui aplikasi Android inovatifnya, ‘e-Permata’.
Koordinator gizi di Pusat Kesehatan Bogan, Zeytinur, mengatakan aplikasi ini bertujuan untuk membiasakan anak perempuan menggunakan tablet penambah darah dan memudahkan petugas gizi dan guru UKS untuk memantau kepatuhan.
“Mengonsumsi pil darah untuk remaja putri merupakan upaya pencegahan stunting dari hulu,” kata Zeytinur di Tabalung, Minggu.
Zeytinur mengatakan aplikasi Pugaan e-Permata juga dapat meningkatkan kunjungan pasien remaja untuk pemeriksaan hemoglobin (Hb).
Selain itu, Puskesmas Bogan juga berupaya menekan jumlah kasus kekerdilan dengan menciptakan “Satu Telur Menyehatkan Ibu Hamil dan Bayi” (Sate Si Mita) dan Merawat Keluarga Kurcaci (Kepiting).
Zeytinur menambahkan, pihaknya membuat kartu kendali anak usia dini dengan aplikasi “Selalu Awasi dan Pantau Perkembangan Bayi dan Balita” (siap pulang) untuk memaksimalkan dan menghindari kesalahan dalam pencatatan hasil pemantauan tumbuh kembang anak di Kabupaten Bosyandu. .
“Untuk mengurangi kejadian diare pada anak kecil, kami sedang melaksanakan gerakan masyarakat mengatasi diare secara aman dan mandiri atau Gema Mentari,” kata Zeytinur.
Selain itu, ada layanan melalui pesan-pesan kesehatan dalam inovasi berupa “Narasumber di Tempat Ibadah” (Pesan Mesra Madah) untuk lebih meningkatkan sosialisasi informasi kesehatan kepada masyarakat.
Dari berbagai inovasi yang diterapkan, Puskesmas Bogan mampu menurunkan angka stunting dari 18,9 persen pada 2020 menjadi 10,1 persen pada Februari 2023 atau turun sebesar 8,8 persen.
Selain inovasi untuk menekankan kekerdilan, Puskesmas Bogan juga berinovasi meningkatkan kunjungan masyarakat ke Puskesmas bagi pasien dan kunjungan kesehatan melalui pendaftaran melalui inovasi “Dara Jalan Awas Teller”.
Termasuk melakukan kegiatan merawat lansia (lansia) agar sehat dan bugar melalui inovasi “Lasegar”.
Baca Juga: Puskesmas Bogan Cegah Dwarfisme Melalui Inovasi Dilema Wangi
Baca Juga: Pemprov Kalsel Sosialisasikan Penanganan Stunting dari Desa
Baca Juga: Kalimantan Selatan, target stunting turun hingga 14 persen pada 2024
Koresponden: Imam Hanafi/herlinalasmiati
Editor: Mohamed Youssef
Hak Cipta © Bean 2023