
Pramudya/Yeremia tetap tenang saat berada di bawah tekanan di babak pertama
Ketenangan menjadi faktor penting karena biasanya ada perasaan panik terhadap keadaan lapangan pada game pertama
JAKARTA (Antara) – Keberhasilan mereka lolos ke Korea Open 2023 tidak lepas dari sikap tenang mereka saat berada di bawah tekanan, kata Pramodia Kusumordana/Yerima Erich Yosh Yakub Rampitan, Selasa.
“Adaptasi kami di lapangan berjalan dengan baik. Ketenangan menjadi faktor penting karena biasanya ada rasa panik di pertandingan pertama dengan kondisi lapangan, namun kami bisa tenang dalam mengontrol aspek non teknis dan berhasil,” Pramudia menjelaskan. , dengan keterangan tertulis dari PP PBSI di Jakarta.
Dalam laga di Gennam Stadium, duo berjuluk ‘Prayer’ itu sukses mengalahkan Jibby Bey/Lacey Molhide dari Denmark dengan straight match 21-18, 21-16.
Pasangan yang lebih dikenal sebagai Pram/Yere ini tampil cukup baik untuk memperpanjang langkah mereka ke 16 Kejuaraan BWF Super 500 terakhir.
Pram/Yere mampu mengontrol pertandingan sejak awal dan hampir selalu unggul poin.
Baca juga: Dua ganda putra terhenti di babak pertama Korea Open 2023
“Hari ini kami bermain bagus dan berhasil memenangkan dua pertandingan berturut-turut. Tapi itu tidak mudah karena sebelumnya kami mengejar poin dan untungnya di poin akhir kami lebih siap,” kata Jeremiah.
Maju ke babak 16 besar, Pram/Yere mengaku belum puas dengan penampilan mereka. Mereka ingin terus berbenah karena masih melakukan sejumlah unforced error.
“Tadi saya melakukan beberapa kesalahan dalam servis, mungkin karena saya kurang nyaman dengan bulu tangkis. Besok ada istirahat dan latihan sebelum bertanding di babak 16 besar pada hari Kamis, itu yang ingin saya perbaiki,” kata Pramudia.
Indonesia menempatkan dua wakilnya di babak 16 besar. Selain Pramudya/Yeremia, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga lolos.
Jordan/Melati diuntungkan setelah rivalnya Hae Yong Kai Terry/Jessica Tan Wei Han asal Singapura mundur.
Sedangkan Shekou Ora Doi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Fajar Alfian/Mohamed Rayan Ardiyanto (ganda putra) dan Dejan Ferdinansiah/Gloria Emmanuel Widjaja (ganda campuran) akan bertanding di runner-up saja. up Grand Tour 32 Rabu.
Baca Juga: Fajar/Rian bertekad memperbaiki hasil di Korea Open 2023
Baca Juga: Gregoria Khawatir Faktor Non Teknis di Korea Open 2023
Baca Juga: Shekou Jadi Fokus Indonesia di Segmen Tunggal Putra Korea Open 2023
Koresponden: Roy Rosa Bakhtiar
Editor: Junaidi Susanto
Hak Cipta © Bean 2023