
Polusi udara berisiko mengganggu perkembangan otak pada anak
Jakarta (Antara) – Paparan polusi udara, meski tingkat polusinya masuk kategori aman, bisa menyebabkan perubahan fungsi otak dan berisiko mengganggu perkembangan otak pada anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Keck School of Medicine menunjukkan bahwa kadar polutan udara yang dianggap aman menurut standar United States Environmental Protection Agency (EPA) dapat menjadi ancaman bagi perkembangan fungsi otak seiring berjalannya waktu.
Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Environment ini meneliti sampel data dari pemindaian otak lebih dari 9.000 peserta dari perkembangan kognitif otak remaja. Anak-anak yang terpapar lebih banyak polutan menunjukkan perubahan konektivitas antara jaringan otak yang berbeda.
“Setiap gangguan yang memengaruhi proses normal perkembangan otak, baik jaringan otak yang terlalu terhubung atau terputus, dapat merusak[proses perkembangan otak],” kata Devin L. Cotter, PhD, ahli saraf dari UCLA. Keck School of Medicine dan penulis utama makalah tersebut, mengutip Medical Xpress, Kamis (22/6) waktu setempat.
Baca juga: Polusi udara bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit
Komunikasi antar jaringan otak membantu manusia mengarahkan pemikirannya saat menghadapi kejadian sehari-hari, mulai dari cara manusia menerima informasi tentang lingkungan sekitar hingga cara manusia berpikir dan merasakan.
Koneksi antar jaringan otak terbentuk pada usia 9 hingga 12 tahun, yang dapat mempengaruhi proses perkembangan kognitif dan emosional pada anak.
“Kualitas udara di seluruh Amerika, meski “aman” menurut standar EPA, memengaruhi perubahan jaringan otak selama periode kritis ini, yang mungkin mencerminkan biomarker awal (biomarker penyakit, infeksi, atau kelainan pada tubuh) peningkatan risiko perkembangan kognitif dan emosional. masalah.”Di masa depan,” Megan M.
Baca Juga: BEM UI Keluarkan Rekomendasi Kebijakan Atasi Pencemaran Udara DKI
Baca juga: Presiden perintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan antisipasi kemarau panjang
Baca Juga: Jokowi Panggil Siti Nurbaya Bahas Pencemaran Udara
Penerjemah: Farhan Al-Ardah Al-Naqra
Editor: Maria Rosary Doi Putri
Hak Cipta © Bean 2023