haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Polres Sukabumi Kota telah berhenti menyelidiki kematian seorang siswa sekolah dasar

Polres Sukabumi Kota telah berhenti menyelidiki kematian seorang siswa sekolah dasar

Read Time:1 Minute, 40 Second

SUKABUMI, JAWA BARAT (ANTARA) – Polres Sukabumi Kota menghentikan penyidikan atas kasus meninggalnya MH (9), siswa kelas 2 SD Negeri di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga meninggal akibat bullying. oleh teman sekelas Di sekolah.

Polres Sukabumi Kota mengatakan, “Dari hasil penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, penggalian hingga proses otopsi yang melibatkan dokter forensik, gelar perkara dan masih banyak prosedur lainnya, akhirnya kami memutuskan untuk menghentikan penyidikan kasus ini. .” Kapolres Ari Setiawan Wibowo di Sukabumi, Selasa.

Kapolres memberikan beberapa alasan penghentian penyidikan polisi atas kematian M.H.

Memang dari hasil TKP tidak ada yang melihat adanya penyalahgunaan. Hal itu juga diperkuat dengan hasil otopsi yang dilakukan oleh ahli patologi forensik RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi yang menyatakan bahwa kematian korban karena sakit.

Fakta Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota, tidak ada bukti atau unsur lain yang menyebabkan kematian korban akibat kekerasan atau perundungan oleh teman sekolahnya.

“Korban meninggal pada 20 Mei 2023, kami langsung melakukan penyelidikan karena awalnya kami mendapat informasi bahwa korban meninggal akibat bullying. Dalam melakukan penyelidikan ini, Polres Sukabumi Kota tentunya bekerja secara profesional sesuai prosedur dan aturan, tambah Kapolres.

Ari mengatakan, hasil pemeriksaan ini juga sudah dikomunikasikan kepada pelapor dan pelapor, dan Polres Sukabumi Kota menghentikan penyidikan agar kasus ini tidak berlanjut ke tahap penyidikan.

Namun, Kapolres menegaskan, polisi akan membuka kembali kasus ini jika di kemudian hari ditemukan fakta atau bukti baru lainnya.

Selain itu, kepada pelapor atau melalui kuasa hukumnya jika memiliki bukti baru, Polres Sukabumi Kota dapat diinformasikan agar penyidikan dapat dibuka kembali.

Dalam kesempatan itu, Koroner RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, Nur Aida Fathiya menjelaskan, dari hasil otopsi korban diketahui penyebab kematian siswi kelas dua SD itu diduga kuat penyakit.

“Hasil pemeriksaan organ luar korban ditemukan luka bekas kekerasan, dan hasil pemeriksaan organ dalam terindikasi penyakit. Akibat penyakit tersebut, korban meninggal karena kekurangan oksigen atau mati lemas,” kata Nurol. . untuk menjelaskan.

Koresponden: Aditya Aulia Rohman
Editor: Dedic Cuspiantoro
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Hal ini sebagai upaya membangun kemandirian bagi penyandang tunanetra di Sumatera Barat Previous post Hal ini sebagai upaya membangun kemandirian bagi penyandang tunanetra di Sumatera Barat
Ivana meningkatkan latihan nasionalnya untuk medali emas di Kejuaraan Wushu Junior Asia 2023 Next post Ivana meningkatkan latihan nasionalnya untuk medali emas di Kejuaraan Wushu Junior Asia 2023