
Pemkab Ponorogo menggandeng ormas Islam untuk mengoperasikan RPH
Saya sudah perintahkan kepada instansi terkait untuk mencarikan solusi terkait RPH ini
Ponorogo, Jawa Timur (Antara) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur akan segera menghidupkan kembali pengoperasian Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten yang terbengkalai karena sepi peminat, dengan menggandeng sebuah organisasi keagamaan mulai sejak hari pertama Idul Adha.
“Instansi terkait sudah diperintahkan untuk mencarikan solusi terkait RPH ini,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Ponorogo, Selasa (20/6).
Menurutnya, momentum Idul Adha harus ditingkatkan. Pasalnya, pada hari besar keagamaan kedua dalam kalender Islam ini, banyak warga yang membutuhkan jasa penyembelihan sapi dan kambing.
Masalahnya, satu-satunya RPH yang dimiliki Pemkab Ponorogo di Kecamatan Jetis tidak berfungsi maksimal.
Berdiri sejak 2014, RPH mampu melayani penyembelihan hingga dua belas ekor sapi dan kambing dalam satu hari, yang ditelantarkan oleh pelanggannya.
Aset daerah yang terbengkalai itu kemudian menjadi bahan penilaian Pemerintah Kabupaten Ponorogo agar direnovasi bangunan dan infrastruktur pendukungnya.
Selain rehabilitasi, lanjut Bupati Gerry, pihaknya juga akan mengikutsertakan para ulama, MUI, serta NU dan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar ada keinginan menggunakan jasa pemotongan hewan RPH.
Apalagi RPH yang dimiliki Pemkab Ponorogo saat ini juga sudah memiliki Sertifikat Halal.
“Nanti saat Idul Adha dimulai, masyarakat bisa menyembelih hewan kurban di sana,” ujarnya.
RPH milik pemerintah Kabupaten Ponorogo menjadi pergunjingan di media sosial karena tidak beroperasi lagi selama satu tahun setelah dibuka oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada tahun 2022.
Baca Juga: RPH-DMI Surabaya Bantu Masjid-Masjid Berqurban Lebih Baik
Baca Juga: PPIH Menyerap Pembayaran ke Pengurus Haji
Baca Juga: Gubernur Jatim Minta Masyarakat Ikuti Teladan RPH Mohammad Noer
Koresponden: Destian H. Sugruoku
Editor: Indra Goltom
Hak Cipta © Bean 2023