
MPL Musim 12 tidak memiliki Izin PB ESI
Jakarta (Antara) – Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Olahraga Elektronik Indonesia (PB ESI) Fringky Ong mengungkapkan belum memberikan izin untuk menggelar turnamen Mobile Legends Professional (MPL) Indonesia Season 12.
Pasalnya, penerbit game Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Moonton belum memenuhi persyaratan hukum dan regulasi teknis PB ESI.
“Sesuai undang-undang, liga harus ada izin dari cabang olahraga, bukan hanya e-sport, dan semua cabang olahraga harus ada izinnya… MPL sudah dapat izin Season 12? Belum,” kata Frinke dalam diskusi terbuka. dengan federasi. . Di kantor PB ESI, Senin (26/6) malam.
Menurutnya, PB ESI perlu mengetahui beberapa hal penting dalam menjalankan turnamen yang disebut Frengky sebagai “liga eksklusif”. Salah satunya adalah penggunaan dana simpanan klub untuk penyelenggara turnamen.
Fringke menegaskan bahwa PB ESI tidak memberikan izin, bukan sebagai upaya untuk membatalkan turnamen. Ia mencatat sejumlah liga game esports seperti liga Free Fire, PUBG dan Valorant masih beroperasi.
“Kami selalu mengevaluasi apa yang sebenarnya ada, apa yang terjadi, tentu apakah liga bisa ditutup atau tidak, kami tidak punya kewenangan untuk menutupnya, hanya yang punya kewenangan saja yang memberikan izin atau tidak,” kata Fringke.
Sebagai induk organisasi esports yang bernaung di bawah Komisi Olahraga Nasional Indonesia, PB ESI diamanatkan undang-undang untuk memajukan dan mengelola esports di tanah air.
Pemberian izin wajib mengedepankan asas ketatanegaraan check and balances, dimana Peraturan Teknis PB ESI mengatur masalah kesehatan dan keselamatan, peraturan daerah, keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan umum.
Baca Juga: Atlet ESI DKI Unggulan Dengan Turnamen Esports HUT 2023 Di Jakarta
Salah satu contoh peraturan daerah adalah pajak daerah. Pasal 53 UU Keolahragaan mewajibkan penyelenggara turnamen untuk memenuhi pajak daerah.
Rekomendasi izin dari PB ESI juga diperlukan sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk melindungi semua pihak.
Namun, PB ESI menolak membeberkan kepada publik poin mana yang belum dicapai MPL. Hal ini karena bersifat rahasia dan harus dipenuhi oleh Moonton dan pihak penyelenggara secara pribadi bukan secara terbuka.
Frengky pun menegaskan, ketiadaan izin MPL tidak ada hubungannya dengan liga esports nasional yang akan digelar PB ESI.
Liga Olahraga Elektronik Nasional adalah liga yang disetujui negara tidak hanya untuk organisasi turnamen tetapi untuk elemen di dalamnya, termasuk klub, atlet, wasit, komentator, atau perwakilan.
Liga juga diadakan secara terbuka dengan merekrut tim dari daerah untuk mensponsori atlet dan pengundian eSports di Indonesia.
“Tidak akan ada konflik, MPL bisa berjalan sendiri, Liga Nasional bisa berjalan sendiri, asalkan sesuai aturan,” kata Fringke.
Sementara itu, MPL Indonesia mengumumkan di situs resminya daftar tim yang akan bertanding di musim ke-12. MPL Indonesia menambah satu slot tim dengan total sembilan tim peserta. Tim baru tersebut adalah Dewa United Esports.
Baca juga: PB ESI Hormati IOC Tak Mainkan Game Populer di Pekan Olimpiade
Baca Juga: Boom Esports Berlaga di Thailand Setelah Menjuarai Valorant Challengers
Koresponden: Arindra Meodia
Editor: Eka Arefa Resqaiti
Hak Cipta © Bean 2023