haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Menteri PUPR: Akses air minum dan sanitasi yang memadai mencegah stunting

Menteri PUPR: Akses air minum dan sanitasi yang memadai mencegah stunting

Read Time:1 Minute, 42 Second

Jakarta (Antara) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hdemuljono menekankan pentingnya akses air minum dan sanitasi yang layak dalam rangka pencegahan stunting.

“Jika anak-anak Indonesia tidak memiliki akses air bersih dan sanitasi yang baik, mereka berisiko mengalami stunting. Hal ini harus dihindari. Oleh karena itu, pemerintah gencar melakukan program penyediaan air bersih dan sanitasi,” kata Basuki di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan, kementerian terus mendukung program pencegahan stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak di bawah usia lima tahun dengan menyediakan sarana air bersih dan sanitasi.

Dukungan infrastruktur diberikan Kementerian PUPR melalui program padat karya Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya berupa penyediaan air minum, sanitasi masyarakat (Pamsimas) dan sanitasi masyarakat (Sanimas).

Pelaksanaan kegiatan Infrastruktur Masyarakat (IBM) bertujuan untuk mendistribusikan anggaran infrastruktur masyarakat ke desa/daerah terpencil, mendorong ekonomi masyarakat dan memperluas kesempatan kerja.

Berdasarkan keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas tentang identifikasi lokasi fokus intervensi penurunan stunting, penyediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi masyarakat pada tahun 2023 direncanakan akan tersebar di 246 kabupaten/kota di 12 provinsi dengan skema percepatan khusus.

Pada tahun anggaran 2023, dukungan stop-growth dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Perdesaan akan dilaksanakan secara bertahap melalui Program Pamsimas di 964 desa dengan anggaran Rp385,6 miliar, sedangkan Sanimas untuk Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga (SPALD-S) disalurkan ke 1.890 desa dengan anggaran Rp661,5 miliar dengan target 66.150 kepala keluarga (K350).

Program Pamsimas dan Sanimas berkontribusi dalam pencegahan stunting melalui intervensi sensitif atau spillover effect, yaitu melalui penyediaan sarana air minum dan sanitasi.

Selain menyediakan sarana dan prasarana sanitasi yang memadai berupa pembangunan toilet individu dan kelompok serta tangki septik, kegiatan SPALD-S Sanimas juga mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pencegahan stunting melalui penyediaan sarana air bersih dan sanitasi merupakan program prioritas nasional yang dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sipta Karya. Sejak 2018 hingga 2022, dukungan program Pamsimas dilaksanakan di 1.781 lokasi dengan anggaran Rp 559 miliar, dan Sanimas di 4.099 lokasi dengan anggaran Rp 1,8 triliun.

Koresponden : Aji Kakti
Editor: Evi Ratnawati
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Syuting Taeyeon dalam penampilan solo pertamanya Previous post Syuting Taeyeon dalam penampilan solo pertamanya
Denmark mengutuk pembakaran Al-Qur'an, menggambarkannya sebagai "tindakan tercela". Next post Denmark mengutuk pembakaran Al-Qur’an, menggambarkannya sebagai “tindakan tercela”.