haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Menparekraf meresmikan Jababeka Movieland sebagai destinasi wisata berbasis film

Menparekraf meresmikan Jababeka Movieland sebagai destinasi wisata berbasis film

Read Time:2 Minute, 57 Second

Saat ini, Jababeka Movieland diresmikan sebagai hub industri perfilman dan destinasi wisata baru berbasis sinema

Kabupaten Bekasi (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono meresmikan “Jababeka Movieland” sebagai destinasi wisata baru berbasis bioskop untuk mendongkrak perekonomian industri film kreatif.

Pembukaan ditandai dengan penandatanganan prasasti beserta Nota Kesepahaman di Gedung Movieland City Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang turut dihadiri oleh perusahaan produksi film negara, Lembaga Film Indonesia, rektor, dan PT Jababeka Tbk. .

“Hari ini saya meresmikan Jababeka Movieland sebagai hub industri perfilman dan destinasi wisata baru berbasis sinema dan industri kreatif termasuk 2.000 factory outlet,” kata Sandiaga Ono di Cikarang Kabupaten Bekasi, Sabtu.

Ia mengapresiasi Jababeka yang telah membangun Movieland selama puluhan tahun, dilengkapi dengan ekosistem fasilitas pendukung peningkatan industri perfilman Indonesia, sejalan dengan program kemitraan lintas sektor Kementerian Pariwisata RI dan ekonomi kreatif dalam penyediaan lokasi atau set film. .

Ia pun berharap Jababeka segera bekerjasama dengan pemerintah daerah dan elemen perfilman terkait agar kawasan ini dapat dikembangkan sehingga berdampak positif bagi kemajuan industri perfilman dan televisi di Indonesia.

Jababeka Movieland merupakan kawasan industri film dan televisi yang akan dikembangkan oleh Jababeka di atas lahan seluas 35 hektar dengan visi menyediakan fasilitas untuk kebutuhan industri film dan televisi Indonesia.

Baca Juga: Minparikrav minta pemerintah daerah di Jayapura mendefinisikan ekonomi kreatif rintisan

Baca Juga: Sandiaga Uno mengajak setiap pengunjung FDS untuk membeli produk kreatif lokal

Setelah peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008, Jababeka Movieland diharapkan menjadi pusat produksi film dan televisi terintegrasi yang menyediakan fasilitas untuk program studi film, studio film, dan taman film, seperti Universal Studios di Amerika Serikat.

Dibangun pula fasilitas kebutuhan sinematografi, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Ibis Style, Hotel Sunerra Antero, Perumahan Paviliun Oscar dan Beverly Hills, Hollywood Junction, Rodeo Drive, Hollywood Plaza, Movie Boulevard, Hollywood Boulevard, dan Sekolah BPK Penabur.

Jababeka Movieland bahkan menjadi pilihan untuk melayani industri perfilman, terutama bagi para produser rumah produksi untuk memproduksi film televisi dan layar lebar, serial TV dan iklan. Salah satunya produksi film box office berjudul “Foxtrot Six” yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.

Pendiri dan Presiden Direktur PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono mengatakan gedung dan fasilitas yang ada di Kota Jababeka dapat membantu memenuhi kebutuhan syuting. Apakah untuk background cerita yang membutuhkan setting perkotaan, perkantoran, rumah hingga pedesaan.

“Karena ekosistem di Kota Jababika sudah matang atau memiliki fasilitas lengkap yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Pembukaan ini merupakan bukti komitmen kami untuk memperkuat perfilman dan pertelevisian industri di Indonesia,” ujarnya.

Jababeka Movieland sudah memiliki latar belakang yang lengkap untuk kebutuhan produksi TV yang sulit ditemukan di daerah lain, seperti hotel, rumah tinggal, sekolah taman kanak-kanak, universitas, sawah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, lapangan golf, theme park, pusat masak, green open tanah dan studio.

Jadi jika produser film atau TV ingin memproduksi film TV, serial TV atau layar lebar bisa datang ke Kota Jabapika karena letaknya juga strategis dekat Jakarta dan dikelilingi fasilitas infrastruktur.

“Agar ekosistem perfilman di Jababeka Movieland semakin berkembang, President University saat ini sedang membuka program studi perfilman. Sehingga beliau ingin agar kota Jababeka menjadi tempat belajar sekaligus praktek langsung di industri perfilman atau televisi,” dia berkata.

Acara pembukaan bertepatan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berjasa memajukan industri perfilman di Indonesia, mulai dari Jajang Si Noir, Selm Raharju Djarot, Nenik L. Karim dan Rena Hasim, hingga Joko Anwar.

Baca Juga: Minparikrav: Festival Danau Sentani Angkat Potensi Wisata Jayapura

Baca Juga: MenpariCraf Upayakan Upgrade Produk Kreatif dengan ‘Beti Dewi’

Koresponden: Pradita Kurniawan Syah
Editor: AgusSalim
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kementerian Hukum dan HAM meresmikan unit kerja pertama Biro Imigrasi di Bengkulu Previous post Kementerian Hukum dan HAM meresmikan unit kerja pertama Biro Imigrasi di Bengkulu
Kementerian Perindustrian: Industri susu mengalami masalah dalam mengisi tenaga ibu Next post Kementerian Perindustrian: Industri susu mengalami masalah dalam mengisi tenaga ibu