
Menko PMK mengimbau masyarakat melakukan transformasi nilai keimigrasian
Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Minko PMK) Muhajir Effendi mengajak masyarakat Indonesia mentransformasi nilai hijrah dalam momentum tahun baru Hijriah 1445.
Ia mengatakan bahwa ini akan mendorong Indonesia menuju kota Taipaton dan Rabun Ghafoor (negara yang menggabungkan kekayaan alam dan perilaku baik penduduknya).
Ia mengatakan pada perayaan Tahun Baru Islam 1445 H di Masjid Istiqlal yang dihadiri Masjid Istiqlal: “Mengubah nilai-nilai keimigrasian berarti memindahkan nilai-nilai keimigrasian. Ada dua nilai keimigrasian. , yaitu hijrah (roh) yang berharga dan kejujuran.” Online di Jakarta, Rab.
Menko Muhajir menjelaskan, migrasi psikologis dan tenaga kerja dapat dicapai melalui akuntabilitas dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dia menyatakan bahwa dengan berpaling dari apa yang dilarangnya, setiap individu secara tidak langsung melakukan apa yang dia perintahkan.
“Bayangkan jika kita hitung secepatnya akan bermanfaat, apalagi setiap tahun kita akan diuntungkan dari momentum imigrasi ini,” ujarnya.
Menurutnya, manusia membutuhkan refleksi diri, termasuk dalam hal menggunakan alat untuk hal-hal yang tidak seharusnya.
Katanya, “Sekarang jangan bertepuk tangan, hanya dengan menekan satu tombol saja kita bisa merusak karakter moral saudara-saudara kita.”
Menko Muhajir berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mentransformasikan nilai keimigrasian pada setiap individu guna mewujudkan Indonesia yang sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Baca juga: Wamenag Ajak Umat Islam Renungkan Momen Tahun Baru Islam
Baca juga: Wamenag: Tahun Baru Islam adalah sumber inspirasi bagi bangsa dan negara
Baca juga: Penarik badia hias memberi salam pada prosesi Tahun Baru Islam 1445 di JIC
Koresponden: Sean Philo Mohamed
Editor: Nour Al-Hayat
Hak Cipta © Bean 2023