haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Menko PMK: Dwarfisme adalah neraka bagi HRD RI

Menko PMK: Dwarfisme adalah neraka bagi HRD RI

Read Time:1 Minute, 55 Second

Palembang, Sumatera Selatan (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Minku PMK) Muhajir Effendi mengatakan masalah kekerdilan telah menjadi neraka yang menghambat pembangunan sumber daya manusia berkualitas di Indonesia.

“Saya ingin mengatakan ini sekarang, kami berusaha untuk menjaga keluarga kami dari neraka. Neraka tidak boleh setelah kematian, tetapi juga Neraka di bumi.

Menko PMK menegaskan, percepatan penurunan stunting saat ini menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia karena menurut SSGI 2022, angka prevalensinya sebesar 21,6 persen atau turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 24,4 persen.

Angkanya masih tinggi, ini tantangan besar karena efek buruknya. Menurut penjelasan Kementerian Kesehatan, dwarfisme berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan efek jangka panjang berupa keterbelakangan mental, penurunan kemampuan belajar, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas. .

Baca juga: Menko PMK minta semua pihak bekerja sama untuk mengurangi stunting di daerah

Baca Juga: Menko PMK: Sekarang stunting ditangani lintas sektor

“Kalau (dwarfisme) ini tidak diberantas, akan sulit (bagi kita) untuk menjadi negara maju dan dengan syarat untuk menjadi negara maju, bebas dari stunting,” kata Mohajer.

Masalah kedua yang saya soroti adalah kemiskinan ekstrim, karena angka kemiskinan ekstrim nasional menurut data BPS pada Maret 2022 adalah 2,04% atau 5,59 juta jiwa. Angka ini juga turun dari data Maret 2021 sebesar 2,14% atau 5,8 juta orang.

Terkait dengan hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim yang merupakan salah satu penyebab stunting dengan menargetkan nol persen pada tahun 2024.

Mohajer terus menghadapi tantangan lain berupa banyaknya penyakit sosial yang semakin marak dan harus dibenahi. Misalnya, mengonsumsi narkoba karena paham sesat yang mengarah pada ekstremisme, seperti aksi teroris.

Ketiga masalah tersebut merupakan tantangan besar yang harus diatasi untuk mencapai Indonesia yang maju.

Untuk itu, Mohajer meminta agar peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023 yang akan berpuncak pada Baniwasin, Sumsel, pada 6 Juli, dapat dijadikan sebagai pendorong bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kerjasamanya dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan bahagia. dari stunting.

“Pemerintah memiliki perhatian yang sangat serius terhadap perkembangan keluarga. Mengapa keluarga ini penting? Karena keluarga ini adalah unit terkecil dari negara. Jika keluarga baik dan bahagia, secara teori negara akan bahagia.”

Baca juga: Kemenko PMK: Sanitasi aman berdampak pada penurunan stunting

Baca juga: Menko PMK minta keluarga tak panik jika anaknya stunting

Pemberita: Hriluita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Marouf, Wakil Presiden, menyampaikan apresiasinya atas kinerja Dokter Kepresidenan Indonesia tersebut Previous post Marouf, Wakil Presiden, menyampaikan apresiasinya atas kinerja Dokter Kepresidenan Indonesia tersebut
Kementerian Agama Kota Serang meluncurkan Kampung Moderasi Beragama Next post Kementerian Agama Kota Serang meluncurkan Kampung Moderasi Beragama