
Lelang pabean barang nonpabean senilai miliaran rupiah di Semarang
Semarang (Antara) – Bea Cukai Tanjung Imas bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang kembali menyumbang penerimaan negara melalui lelang. Mencapai nilai miliaran rupiah, lelang kali ini dilakukan terhadap barang eks pabean yang berstatus barang milik negara (BMN).
Plh. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Imas, Bapak Nasr Al-Fath mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 pihaknya telah melakukan 6 kali operasi tender dengan total penerimaan pemerintah lebih dari Rp 5 miliar. “Penyelesaian barang yang tidak dikuasai (BTD) dan barang milik negara (BMN) melalui lelang ini kami laksanakan sesuai dengan PMK No. 178/PMK.04/2019 terkait penyelesaian barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang-barang yang dikuasai negara dan barang-barang milik negara.”
Pada Senin (19/06), Bea Cukai Tanjung Emas bekerja sama dengan KPKNL Semarang sukses menggelar lelang Mercy W 113 280 SL Pagoda 8 SL klasik tahun 1970 melalui lelang.go.id. Mobil klasik ini berhasil dijual seharga Rp 4.529.217.000 dengan sistem penawaran terbuka. Harga ini melebihi batas sebesar 154 persen.
Nasrul mengatakan, mobil tersebut hasil pelarangan bea cukai Tanjung Imas karena tidak memenuhi syarat impor barang sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2021 berkoordinasi dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor .25 Tahun 2022.
Sebelumnya (13/06), Bea Cukai Tanjung Emas bersama KPKNL Semarang berhasil melakukan lelang BMN Pra Bea Cukai senilai Rp 540.612.200. Nazrul menambahkan, Bea Cukai Tanjung Imas selalu berkoordinasi dengan KPKNL Semarang terkait pengalokasian barang berstatus BMN dan BTD. “Lelang adalah opsi utama sebelum mengeksekusi opsi pemusnahan, dan kami selalu menjaga komitmen ini dengan melakukan upaya ekstra untuk mengamankan penerimaan negara.”
Menanggapi pelaksanaan lelang di Semarang, Kasubdit Pengembangan Profesi, Kerjasama dan Pelayanan Lelang Direktorat Lelang DJKN, Kurnia Ratna Cahyanti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya lelang yang sukses. “Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dengan kepabeanan dan pajak di Tanjung Imas guna menjamin penerimaan negara,” ujarnya.
Nazrul mengatakan, Bea Cukai dan Pajak Tanjung Imas dengan slogan ‘Kami tidak akan rugi satu persen pun’ akan terus mengamankan potensi penerimaan negara, termasuk PNBP.
Reporter: PR Wire
Editor: PRWire
Hak Cipta © Bean 2023