
Konservatif: Sektor pertanian dan kehutanan mendukung perekonomian Sumatera Barat
Kontribusi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 21,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat
Padang (Antara) – Gubernur Sumbar Mahildi Ansharullah mengatakan perekonomian provinsi itu ditopang oleh tiga sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, sehingga sektor-sektor tersebut harus ditingkatkan.
“Kontribusi sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan mencapai 21,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar,” kata Mahildi di Padang, Senin.
Ia mencontohkan di masa pandemi COVID-19, masyarakat Sumbar tidak takut kekurangan pangan karena saat itu sedang panen raya dan saat itu butuh garam.
“Ini menunjukkan Sumatera Barat memiliki pembangkit gizi yang baik,” ujarnya.
Dia mengatakan, sektor pangan, hortikultura, dan peternakan memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Sumbar, yakni 63,3 persen.
Disusul perikanan 20,24 persen, peternakan 9,06 persen, kehutanan 5,42 persen, dan jasa pertanian 2,03 persen.
Menurut dia, berdasarkan data BPS, nilai PDRB Sumbar pada triwulan 2023 tumbuh sebesar 4,8 persen dan dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 1,06 persen terjadi pada sektor pertanian dan perikanan.
Baca Juga: Bank Indonesia menargetkan 400.000 pengguna baru QRIS di Sumbar
Baca Juga: BPS: Nilai ekspor Sumbar Mei 2023 sebesar US$ 157,05 juta
Sedangkan ekspor Sumbar senilai $159,79 pada April 2023, terdiri dari minyak sawit dan turunannya, biji kakao, kacang-kacangan, cengkeh, karet, kayu manis, pinang, manggis, gingkool, kopi dan lain-lain.
“Kami masih memiliki peluang ekspor jingkol, batay, lamturogong, durian, daun pepaya dan lilin ke negara tujuan ekspor seperti pasar Eropa, Amerika, Asia dan Australia,” ujarnya.
Menurut dia, kondisi alam di Sumbar memunculkan empat bidang usaha besar, yakni budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Ia mengatakan, “Keempat ladang komersial ini tersebar di setiap kota dan wilayah dalam proporsi yang berbeda-beda, namun tetap menjadi bisnis utama yang melibatkan sebagian besar keluarga masyarakat petani.”
Pemerintah Provinsi Sumbar memiliki dua program besar pembangunan pertanian yaitu meningkatkan pendapatan petani dan nelayan dengan mengalokasikan 10 persen APBD Sumbar pada sektor pertanian dan mewujudkan Sumbar sebagai lumbung padi dan jagung serta mewujudkan Sumbar sebagai lumbung padi dan jagung. mencapai swasembada beberapa komoditas peternakan.
“Pembangunan di bidang pertanian dapat berhasil dengan peran seluruh pemangku kepentingan. Kebijakan pemerintah sangat penting dalam mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Baca Juga: Business Intelligence Sumbar Targetkan Penyaluran Rp 100 Miliar di Economic Festival
Baca Juga: Gubernur Riau: Penyelesaian Jalan Sumbar-Riau akan membuat ekonomi tumbuh
Koresponden: Mario Sofia Nasuchen
Editor: AgusSalim
Hak Cipta © Bean 2023