
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengklarifikasi isu ancaman protokol terhadap jurnalis
Protokol Kemenko Perekonomian memiliki prosedur operasional tersendiri dalam memberikan bantuan kepada pimpinan dan menjalankan tugasnya
JAKARTA (ANTARA) – Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Hario Limancito meminta maaf dan mengklarifikasi atas pemberitaan yang menyebut protokol kementerian itu mengancam wartawan setelah Menko Perekonomian Airlanga Hartarto diperiksa Kejaksaan, Senin (24/7).
“Kami berterima kasih atas kesediaan rekan-rekan jurnalis menunggu sekitar 12 jam untuk pemindaian dan kami juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pasca pemindaian,” kata Haryu dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Kemenko Perekonomian mengklarifikasi dan menegaskan bahwa tidak ada protokol bagi Kemenko Perekonomian untuk menembakkan peluru.
Baca Juga: Kejaksaan Agung sedang menyelidiki peran Airlangga sebagai menteri koordinator dalam serangan migrain yang langka
Selain itu, Haryu juga mengatakan bahwa Protokol Kemenko Perekonomian memiliki standar operasional prosedur tersendiri dalam memberikan bantuan kepada pimpinan dan dalam menjalankan tugasnya, serta Protokol Kemenko Perekonomian tidak dilengkapi senjata.
Peristiwa itu terjadi saat pemeriksaan Menko Airlangga oleh Kejaksaan Agung berakhir hampir 12 jam pada Senin (24/7).
Namun, usai menjalani pemeriksaan, Menko Airlangga enggan menjelaskan lebih detail terkait pemeriksaan yang dijalaninya. Ini membuat wartawan bertanya-tanya. Tak lama kemudian, para pengawal langsung menerobos pembatas untuk memastikan Menko Airlangga masuk ke dalam kendaraan.
Saat itu kondisi menjadi tidak kondusif hingga muncul dugaan adanya ancaman dari salah satu menteri koordinator pengawal Airlangga.
Baca juga: Airlangga: RI harapkan lebih banyak dukungan global untuk negara berkembang
Baca Juga: Menko Airlangga Klarifikasi Indonesia Siap Bergabung dengan OECD
Reporter: Bayo Saputra
Editor: AgusSalim
Hak Cipta © Bean 2023