
Kapolda NTT: Proses kepatuhan Turangga 2023 mengutamakan pendidikan
“Proses kepatuhan ini merupakan proses Harkamtibmas yang mengutamakan edukasi, persuasi, penegakan hukum lalu lintas secara humanis dan elektronik (hard and mobile) untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,”
KUPANG (ANTARA) – Kapolda NTT Johnny Asduma mengatakan Operasi Batoh Turanga 2023 dilakukan dengan mengutamakan kegiatan edukasi, penyamaran dan kemanusiaan yang dilakukan oleh penegak hukum untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas jalan.
“Operasi patuh ini merupakan Operasi Harkamtibmas yang mengutamakan penegakan hukum lalu lintas secara edukatif, persuasif, manusiawi, dan elektronik (tetap dan bergerak) untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kapolda NTT Inspektur Pol Johni Asadoma saat memimpin himbauan Operasi Paksa Tunduk pada Turangga 2023 di Polda NTT, Senin.
Operasi Patuh Turangga 2023 dilaksanakan di bidang lalu lintas selama 14 hari mulai tanggal 10 hingga 23 Juli 2023 yang dilakukan secara serentak di jajaran kepolisian Polda NTT.
“Operasi ini bertujuan untuk mencakup segala bentuk potensi gangguan, ambang batas gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” kata Kapolda NTT Johnny Asadoma.
Jenderal bintang dua itu berharap Operasi Patuh Turangga 2023 dapat menekan angka kematian lalu lintas, mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di provinsi yang berbasis pulau ini.
Dikatakannya, permasalahan di bidang lalu lintas berkembang pesat dan dinamis akibat meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan penduduk yang membutuhkan transportasi sebagai alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia mengatakan, Satlantas terus berupaya mengimplementasikan program Kapolri yakni Akurasi (Prediktif, Responsif, Adil dan Transparan), dan salah satu poin yang menjadi perhatian saat ini adalah keselamatan pengguna jalan.
Menurutnya, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas, di sisi lain keselamatan dalam lalu lintas sering diabaikan atau bahkan dianggap tidak penting.
Kapolres NTT mengatakan kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengemudi kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya masih rendah.”
“Keselamatan memang yang pertama dan utama dalam berlalu lintas,” kata Kapolda.
Operasi Patuh Turangga 2023 yang dilakukan Polda NTT merupakan operasi gabungan berkekuatan 270 orang yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Pamong Praja di Satbol.
Pengkhotbah : Benediktus Sridin Solo Jahan
Editor: Agus Setiawan
Hak Cipta © Bean 2023