
Kaden meminta para pengusaha tetap waspada dan bersiap menghadapi tantangan ekonomi global
Salah satunya adalah memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk meningkatkan perekonomian daerah dan nasional sesuai pilar Kaden
Denpasar (Antara) – Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arjad Rasjid meminta para pelaku bisnis di Indonesia, khususnya Bali tidak lengah, tetap waspada dan siap menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan geopolitik yang masih berlangsung. konflik.
“Kita tidak boleh lengah dan kita harus tetap waspada seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo bahwa beliau waspada, waspada, waspada,” kata Argad Rajid secara daring dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimprov) Kadyn Bali di Denpasar, Sabtu.
Menurutnya, meski ekonomi Indonesia bisa tumbuh kuat 5,03 persen, dan pertumbuhan Bali juga di atas 5 persen pada kuartal I 2023, Indonesia masih menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan konflik geopolitik.
Karena itu, sebagai bentuk kewaspadaan, Arzad mengimbau anggota Kaden fokus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung perekonomian nasional.
“Salah satunya memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memperkuat perekonomian daerah dan nasional menurut Arkan Kadin,” ujarnya di Rapimprov Kadin Bali dengan tema Sustaining Agro-Ecosystem for Inclusive and Collaborative Tourism Towards a Global Ecosystem.
Baca juga: Kaden berharap tokoh politik tak ribut agar ekonomi terus tumbuh
Kegiatan Rapimprov Kadin Bali diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang inovatif dan menjadikan Kadin Bali lebih fleksibel, adaptif dan responsif.
Di sisi lain, Wakil Presiden Kadin Bidang Pembangunan Otonomi Provinsi Sarman Simangorang mengatakan, salah satu fungsi Kadin adalah menyampaikan kepada pemerintah berbagai aspirasi pelaku usaha dalam berbagai aspek seperti regulasi.
Selain itu, bagaimana menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif agar tenaga kerja terserap oleh pelaku usaha. Termasuk peran Kadin dalam penanggulangan COVID-19, membantu pemerintah, dll.
Simangorang menambahkan, tantangan perekonomian global saat ini tidak berjalan dengan baik akibat geopolitik global yang mempengaruhi inflasi di Indonesia dan perekonomian negara-negara di dunia.
“Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah bagaimana agar potensi yang kita miliki bisa dimaksimalkan,” ujarnya dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster itu.
Baca Juga: Kadin Indonesia Intip Sawah Organik Sidan Gianyar
Antara lain, melalui kemampuan daerah sesuai instruksi presiden agar belanja pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN mengutamakan pembelian produk dalam negeri.
“Potensinya luar biasa karena belanja pemerintah daerah dan pusat mendekati Rp 1.000 triliun. Dalam hal ini belanja produk dalam negeri berputar di sekitar Indonesia. Ini memberikan kontribusi yang sangat positif bagi pertumbuhan ekonomi kita. Ini adalah contoh nyata,” kata Simangurang.
Sementara itu, Presiden Kadin Bali Anna Madi Ariande mengatakan, Kadin Bali saat ini fokus membantu Pemprov Bali dalam memajukan sektor di luar pariwisata.
Hal ini agar struktur ekonomi Bali tidak tergantung pada pariwisata dan fokus saat ini adalah pengembangan pertanian dari hulu ke hilir berbasis pertanian organik.
Dengan pertanian organik diyakini tingkat pencemaran lingkungan dapat ditekan sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana.
Kadin Bali bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian Bali atas dasar kemandirian dan hadirnya pelaku ekonomi di daerah.
Baca juga: Kadin Kalbar dan pengusaha Malaysia jalin kerja sama bisnis dan investasi
Baca juga: Kadin mengajak generasi muda hingga kelompok paling mampu menjadi pengusaha
Reporter: Ni Luo Rizmawati
Editor: AgusSalim
Hak Cipta © Bean 2023