
Jika dia menang, Trump berjanji akan menghukum mati para penyelundup anak
WASHINGTON (ANTARA) – Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia akan mengupayakan hukuman mati bagi siapa saja yang memperdagangkan anak-anak melintasi perbatasan negaranya jika ia terpilih kembali ke Gedung Putih tahun depan.
Dalam video kampanyenya, Trump mengklaim dirinya adalah presiden AS yang lebih serius memerangi perdagangan manusia dan mengakhiri perbudakan modern dibanding presiden AS lainnya.
“Jika saya kembali ke Gedung Putih, saya akan segera mengakhiri mimpi buruk (kebijakan) pemerintahan Biden mengenai penggunaan penyelundup perbatasan untuk mengeksploitasi wanita dan anak-anak yang rentan,” kata Trump dalam video tersebut.
Dia juga berjanji untuk melawan kartel narkoba.
Trump, yang berusaha memenangkan kursi kepresidenan untuk masa jabatan kedua dalam pemilu AS 2024, mengatakan dia akan mengakhiri perdagangan anak dengan “mengembalikan semua anak yang diperdagangkan ke keluarga mereka di negara asalnya tanpa penundaan.”
Trump akan menghidupkan kembali Judul 42, kebijakan anti-imigran yang dia dirikan pada tahun 2020 ketika dia masih menjadi presiden Amerika Serikat.
Aturan yang diberlakukan pada puncak pandemi COVID-19 memungkinkan pejabat untuk menolak kedatangan imigran dari perbatasan AS dengan Meksiko atau dengan Kanada.
Dia menambahkan, “Saya akan mendesak Kongres untuk memastikan bahwa siapa pun yang tertangkap memperdagangkan anak melintasi perbatasan kita segera dihukum dengan hukuman mati.”
Sumber: Anatolia
Baca juga: Meksiko dan Amerika Serikat bekerja sama untuk mengamankan perbatasan setelah Judul 42 berakhir
Baca juga: ‘Title 42’ Bakal Berakhir, AS Batasi Akses Suaka di Perbatasan Meksiko
Penerjemah: Shuvi Ayodhiana
Editor: Ari Novarina
Hak Cipta © Bean 2023