
Iriana Jokowi mengapresiasi program pengurangan stunting di Banyuwangi
Ya sudah, harus dilanjutkan sampai stunting berakhir di Banyuwangi
BANYUWANGI (Antara) – Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dan senang dengan program pengurangan gangguan tumbuh kembang pada anak akibat gizi buruk atau stunting yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur.
Ini harus dilanjutkan sampai stunting berakhir di Banyuwangi,” kata Iriana Jokowi usai mendapat penjelasan dari pedagang sayur yang terlibat dalam program penurunan stunting di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Iriana Jokowi didampingi istri Wakil Presiden Weri Ma’ruf Amin dan para perempuan Aksi Solidaritas untuk Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) meninjau program penanganan stunting, bertemu dengan kader Bosiandu, kawan-kawan keluarga, dan pedagang sayur keliling yang terlibat dalam penanganan stunting di wilayah ujung timur pulau Jawa itu.
Iriana Jokowi terlihat berbincang dengan pedagang sayur keliling, Agus Sunarto, yang bertugas memberikan makanan bergizi gratis kepada ibu hamil dan anak-anak berisiko kerdil.
Baca Juga: Ibu Negara siap berkolaborasi untuk mengurangi stunting pada masyarakat di Banyuwangi
“Makanan ini diantar setiap hari dan tepat waktu, karena harus fresh. Makanan yang disajikan harus tinggi protein,” kata Agus kepada Ibu Negara Iriana Jokowi.
Di Kabupaten Banyuwangi, upaya penanggulangan stunting terus digalakkan melalui keterlibatan berbagai pihak, antara lain melalui pemberian makanan bergizi setiap hari kepada ibu hamil dan balita yang stunting kepada sekitar 1.300 orang sasaran.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, agar program ini berdampak pada usaha kecil, program ini sengaja tidak membeli makanan dari produsen besar, melainkan dari pedagang sayur keliling. Mereka mengantarkan sembako setiap hari dengan menu berbeda sesuai analisa ahli gizi dari puskesmas.
“Jadi orang tua anak balita kerdil tidak perlu membayar makanan yang dikirim, karena Pemkab Banyuwangi sudah bayar. Sekali mendayung, dua atau tiga pulau dilintasi. Ibu hamil berisiko tinggi dan anak kecil kerdil terbantu. Penjual sayur keliling juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Penanganan stunting saat ini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah memiliki target nasional untuk angka stunting pada tahun 2024 kurang dari 14 persen.
Baca juga: Bupati Banyuwangi: Penanganan dwarfisme juga harus berdampak luas
Baca Juga: Ribuan ASN Banyuwangi Beli Makanan Bergizi untuk Membantu Menghambat Tumbuh Kembang Anak Muda
Koresponden: Novi Hussainaryanto
Editor: Individualisme Rasbiani
Hak Cipta © Bean 2023