
IKN telah menyiapkan bantuan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah lokal
Jakarta (Antara) – Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) mulai melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelaku usaha IKN Nusantara lokal agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton saat IKN semakin ramai.
Peserta datang dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, seperti Bengam Pasir Utara, Kotai Kartanegara, Kotai Barat, Samarinda dan Balikpapan.
“Dari 270 undangan yang disebar, kami telah menerima lebih dari 350 konfirmasi kehadiran dari para peserta undangan. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin. dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Respon masyarakat sangat positif dengan mengikuti “Sosialisasi dan Pendampingan IKM (Industri Kecil Menengah) / UKM (Usaha Kecil Menengah)” di Titik Nol Nusantara, PPU, Kaltim, Minggu pagi lalu.
Peserta mendapatkan bimbingan dari berbagai praktisi bisnis untuk menembus pasar ritel dan ekspor, serta kesempatan untuk memamerkan produk mereka.
Lima besar produk lokal akan dipamerkan pada pameran di Jakarta.
Baca juga: IKN terima 4 letter of intent dari sekelompok pengusaha Prancis
“Selain kegiatan hari ini, selain membantu IKM/UKM yang ada, kami juga akan melaksanakan sertifikasi Halal, dan kami juga memiliki cita-cita untuk membuka Halal center di IKN,” ujar Ali Eldin.
OIKN akan menyiapkan tempat bagi perusahaan lokal untuk menjual produknya di IKN.
Ali El Din melanjutkan, “Kami berharap setelah semua ini selesai, kami memiliki tempat untuk beristirahat, bapak ibu, kami akan menyiapkan tempat dan mengundang penonton untuk ramai.”
Presiden OIKN Bambang Susantono menegaskan, OIKN bertekad untuk terus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di IKN.
“Saya menganggap (usaha kecil dan menengah) sebagai tonggak atau pilar perekonomian nusantara ke depan,” kata Bambang.
Dia menjanjikan pelatihan dan jalur yang memungkinkan UMKM di bidang ini menembus tingkat nasional bahkan ekspor.
Baca Juga: IKN Rancang Pusat UMKM dan Atraksi Seni
Bambang, dalam PP No 12 Tahun 2023 menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan insentif dan kemudahan berusaha dalam IKN, salah satunya dengan menawarkan insentif kepada UMKM dengan PPh final 0 persen.
“Ini bisa menjadi salah satu upaya untuk memotivasi bapak ibu agar secepatnya menjadi pemain tidak hanya di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, tetapi juga untuk kategori nasional dan internasional,” kata Bambang.
Ia meminta peserta memanfaatkan teknologi digital untuk mencetuskan UMKM yang menjadi kebanggaan IKN Nusantara.
Bambang mengharapkan tiga hal, yakni IKN menjadi pembibitan UMKM, IKN menjadi rumah komunal yang nyaman, dan IKN menjadi rumah yang harus dicintai.
“Jadikan IKN ini sebagai kota yang tidak hanya layak huni, modern, inklusif dan tangguh, tetapi juga menyenangkan,” tutup Bambang.
Baca Juga: Belajar dari Bali, OIKN kembangkan pariwisata dan ekonomi IKN lokal
Koresponden: Sila Pandwarsa Garita
Editor: Jaafar Muhammad Siddiq
Hak Cipta © Bean 2023