haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
Hiswana Migas meminta BPH Migas menaikkan porsi biodiesel untuk Aceh

Hiswana Migas meminta BPH Migas menaikkan porsi biodiesel untuk Aceh

Read Time:2 Minute, 3 Second

Banda Aceh (ANTARA) – Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi Aceh (Hiswana Migas) meminta BPH Migas menindaklanjuti retorika pemerintah Aceh tentang penambahan BBM bersubsidi, mengingat antrean panjang di SPBU Aceh akibat rendahnya kuota biodiesel.

Heswana Megas Aceh Nahrawi Nuredin mengatakan, “Antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU di Aceh dalam beberapa pekan terakhir. Pasalnya, porsi biodiesel untuk tahun ini turun 8 persen dibandingkan pencapaian tahun 2022.” di Banda Aceh, Kamis.

Hampir di semua SPBU di Aceh terlihat masyarakat mengantre berjam-jam untuk mendapatkan solar bersubsidi, kebanyakan dari angkutan umum dan truk, kata Nahrawi.

“Provinsi Aceh sudah mendapat pengurangan biodiesel dari pemerintah. Pengurangan di Provinsi Aceh tahun ini mencapai 8.201 kiloliter,” ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Aceh Batasi Penggunaan BBM Bersubsidi Untuk Kendaraan Roda Empat

Baca juga: Pakar: Pengembangan energi hijau Pertamina kurangi pemanasan global

Karena antrean yang terus berlanjut, Al Nahrawi meminta BPH Migas segera menindaklanjuti surat Pj Gubernur Aceh Ahmed Marzouki yang meminta tambahan kuota untuk Aceh, agar kebutuhannya bisa terpenuhi.

“Penambahan kuota ini sangat diperlukan untuk mencegah antrean di SPBU di Aceh,” ujarnya.

Menurut dia, jika kuota tidak ditambah mulai sekarang, tingkat antrean bisa bertambah di akhir tahun. Sebab, bercermin dari tahun lalu, banyak SPBU yang melihat lowongan biodiesel karena kuota habis semua.

“Setiap akhir tahun selalu ada antrian di SPBU. Kalau solar kosong dan jenis BBM lain kosong, antriannya nanti akan semakin parah,” ujarnya.

Oleh karena itu, BPH Migas harus diantisipasi sejak dini. Belum lagi pengurangan ini juga berdampak pada nelayan yang banyak menggunakan biodiesel.

“Kami berharap BPH Migas bisa segera mengikuti pidato Plt Gubernur untuk menambah kuota, kalau bisa secepatnya, mengingat beberapa hari lagi Idul Adha, dan tingkat kebutuhan subsidi. bahan bakar lebih tinggi,” kata Al Nahrawi.

Sesuai ketentuan BPH Migas, Provinsi Aceh pada 2023 akan mendapat jatah biodiesel (JBT) bersubsidi hanya 369.259 kl.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pangsa tahun sebelumnya (2022) yang sebesar 410.911 kiloliter.

Sementara itu, Kepala Dinas Migas Dinas ESDM Aceh Dian Budi Dharma mengakui akan ada penurunan biodiesel pada 2023 dibandingkan 2022 sekitar 8 hingga 10 persen.

Mengantisipasi kelangkaan solar di akhir tahun, Dayan, Gubernur Aceh, menyurati BPH Migas untuk memberikan tambahan kuota solar, kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Namun, belum ada tanggapan yang diterima.

“Penambahan porsi subsidi BBM sudah masuk dalam pembahasan APBN Perubahan. Jadi kita harus menunggu hasil pembahasannya,” ujar Diane Bode.

Baca Juga: Polisi tangkap pelaku penyimpanan 630 liter Bio Solar Bersubsidi di Batam

Baca Juga: Pertamina terapkan program subsidi tepat di Bengkulu

Koresponden: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Kemarin, status pandemi dicabut sehingga pelat nomor RF dicabut Previous post Kemarin, status pandemi dicabut sehingga pelat nomor RF dicabut
Pameran budaya dan pariwisata mencerminkan keterbukaan Tibet Next post Pameran budaya dan pariwisata mencerminkan keterbukaan Tibet