Gugus Tugas: Pemerintah masih memastikan pengobatan dan vaksinasi terhadap COVID-19

Jakarta (Antara) – Juru Bicara Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, menyatakan program vaksinasi dan penanganan pengobatan pasien COVID-19 tetap dijamin oleh pemerintah.

“Vaksinasi dan penanganan pengobatan COVID-19 tetap dijamin oleh pemerintah dan kebijakan lainnya akan diatur oleh pemerintah,” kata Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Wiku meminta masyarakat segera divaksinasi di outlet vaksinasi terdekat. Bagi yang tidak mendapatkan booster kedua, diimbau untuk menjaga kekebalan tubuh.

Baca juga: Kemenkes: Peningkatan Antibodi 3 Kali Lipat pada Penerima Vaksinasi Booster

Menurut Wiku, selama masa endemik, sudah menjadi tanggung jawab masyarakat untuk saling menjaga dan melindungi agar tidak tertular COVID-19.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan, jumlah penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 mencapai 38,01 persen dari total target sebanyak 234,66 juta.

“Angka ini masih penting untuk ditingkatkan. Membaiknya situasi COVID-19 di Indonesia saat ini tidak terlepas dari peran vaksin,” ujarnya.

Selain itu, skrining antibodi SARS CoV-2 terhadap masyarakat di Indonesia per Januari 2023 menunjukkan bahwa persentase penduduk dengan tingkat kekebalan tinggi masih relatif tinggi, yakni 99 persen.


Wiku menambahkan, menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar adalah tanggung jawab semua orang.

Baca juga: Kemenkes: Booster 2 Tetap Penting, Meski 99 Persen Mengandung Antibodi

Baca juga: Menkes Sebut Vaksinasi Kedua Tak Jadi Syarat Berpergian

Pemerintah menganjurkan penggunaan masker jika sedang sakit atau berisiko tertular COVID-19, seperti saat pilek, batuk, atau bersin.

Indonesia memasuki masa endemik COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dalam siaran pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/6).

“Setelah lebih dari tiga tahun kita berjuang bersama melawan pandemi COVID-19, sejak hari ini, Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk membatalkan status pandemi dan kita memasuki masa endemik,” ujar Presiden Jokowi .

Reporter: Andy Ferdous
Editor: Endang Sukarelawati
Hak Cipta © Bean 2023