Gubernur PJ DKI: Kendaraan listrik resmi melakukan pembelian

lebih ekonomis

Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi (PEMPROV) DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengadaan kendaraan ramah lingkungan untuk operasional dinas, sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas udara di Jakarta, sekaligus untuk percepatan implementasi kendaraan listrik baterai (KBLBB). .

“Kami sedang dalam proses pembeliannya sesuai dengan rencana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Dalam waktu dekat, kendaraan berbasis energi terbarukan akan diimplementasikan,” kata Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat dihubungi di Jakarta pada Minggu.

Saat ini, kata Hiro, beberapa kendaraan umum seperti bus di DKI Jakarta sudah menggunakan bus BBM dan (listrik).

Heru menuturkan, selain mendukung program nasional, penggunaan kendaraan listrik di DKI Jakarta juga mengurangi beban penggunaan bahan bakar minyak (BBM) fosil dan mengurangi emisi karbon.

“Anggaran belanja BBM untuk mobil dinas khususnya akan lebih hemat. Jadi, ke depan hanya alat berat (buldoser) dan lain-lain yang tetap mengkonsumsi BBM,” ujar Hero.

Lebih lanjut, Heru mengimbau warga DKI untuk tidak ragu menggunakan kendaraan berlistrik, baik menggunakan angkutan umum maupun mengonversi sepeda motor tradisional menjadi penggerak listrik.

Heru menilai imbauan ini sangat baik diterapkan di Jakarta sehingga mendapat dukungan dari warga DKI.

“Saya yakin dalam waktu dekat semua kendaraan roda dua yang ada di DKI, baik milik pemkab maupun masyarakat, akan beralih ke sepeda motor listrik. Kami sedang mempertimbangkan program insentif untuk percepatan ke arah itu,” kata Hiro. dikatakan.
Sejumlah kendaraan dinas operasional nonlistrik pejabat Pemprov DKI diparkir di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/3/2023) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Apalagi, Heru mengaku menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sebagai mobil dinas. Heru baru menerima mobil itu setelah sembilan bulan menjabat sebagai Pj Gubernur.

Kendaraan berbahan bakar campuran bahan bakar minyak (BBM) dan listrik itu digunakan Heru dalam menjalankan aktivitasnya sebagai Pj Gubernur. Diakui Heru, menggunakan mobil dengan bahan bakar minyak atau mobil listrik memiliki rasa nyaman yang sama.

“Sudah seminggu kita tidak menggunakan mobil hybrid. Saat KTT ASEAN lalu, kita sering menggunakan mobil listrik untuk mengangkut delegasi. Saya merasa senyaman mobil bensin biasa,” ujar Hiro.

Baca Juga: Plt Gubernur DKI Pilih Kendaraan Resmi Non Listrik

Baca juga: Anggota DPR Sebut Sedan Pj Gubernur DKI Mobil Listrik

Baca Juga: Pemprov DKI alokasikan Rp 4,74 miliar untuk jip Pj Gubernur dan Presiden DPRK.

Koresponden: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © Bean 2023