
Gerindra Yakin Jokowi Tak Akan Salah Gunakan Data Intelijen soal Parpol
Liputan6.com, Jakarta – Partai Gerindra yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan salahgunakan kepemilikan data intelijen soal partai politik.
“Sehingga ya kalau beliau sampaikan bahwa dia punya data intelijen misalnya, tentang parpol, tentang tokoh politik, ya itu memang betul. Dan itu enggak ada salahnya menurut saya,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (19/9/2023).
Selain itu, dia meyakini data yang dimiliki oleh Presiden Jokowi hanya akan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis. Sehingga, Dasco mengaku tak khawatir Presiden Jokowi menyalah gunakan data tersebut.
“Saya pikir Presiden menempatkan diri sebagai negarawan sehingga saya yakin dan percaya bahwa data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden sebagai kepala negara tentunya hanya dipakai dalam hal pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam mengelola pemerintahan, tidak untuk yang lain,” tegas dia.
“Saya yakin dan percaya bahwa itu tidak akan disalahgunakan oleh Presiden,” imbuh Dasco.
Sebelumnya, Jokowi sempat membeberkan memiliki informasi lengkap dari intelijen soal situasi dan arah politik partai-partai.
Hal ini dikatakannya di depan rapat kerja nasional relawan Seknas (Sekretariat Nasional) di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/9/2023).
“Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin menuju ke mana saya juga ngerti,” kata Jokowi.
“Jadi informasi yang saya terima komplet. Dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen di TNI saya punya, dan informasi-informasi di luar itu,” tambah Jokowi.
Jokowi juga membeberkan informasi yang dikantongi dari intelijen lengkap mulai dari angka, hingga survei.
“Saya pegang semua itu dan hanya milik presiden karena langsung, langsung ke saya,” katanya.