Ganjar Pranowo dianugerahi Penghargaan Satyalencana Wira Karya

Jakarta (Antara) – Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranow menerima Penghargaan Satyalencana Wira Karya pada Peringatan 30 Tahun Hari Keluarga Nasional (Pricenas) 2023 di Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7).

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Penganugerahan Medali Kehormatan Satyalencana Wira Karya. Penghargaan tersebut dikomentari oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Ganjar Prano hadir bersama Siti Atikoh Janjar yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah. Jangar mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya Award atas jasa-jasanya dalam filantropi tanah air, khususnya dalam menurunkan angka stunting di daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja rekan-rekan yang baik, kompak, terorganisir dan sistematis sehingga angka stunting dapat ditekan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca Juga: Wapres Ajak Masyarakat Hindari Pernikahan Anak Dini
Baca juga: VP: Keluarga adalah penentu besar bangsa

Dalam empat tahun terakhir, Kangar berhasil menurunkan stunting. Berdasarkan perhitungan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Masyarakat secara elektronik (ePPGBM), angka stunting di Jawa Tengah pada tahun 2018 sekitar 24,4 persen dan pada tahun 2019 menurun menjadi 18,3 persen. Kemudian pada tahun 2020 turun lagi menjadi 14,5 persen, tahun 2021 menjadi 12,8 persen hingga tahun 2022 menjadi 11,9 persen.

Keberhasilan Ganjar menekan kekerdilan tak lepas dari keberhasilan program-program yang digagasnya, seperti “Gayeng Nginceng Wong Meteng” Jawa Tengah (5Ng), “Jo Kawin Bocah”, “Satu Mahasiswa Satu Klien” Hingga saat ini Ganjar meluncurkan beras berkuah sebagai suplemen nutrisi untuk ibu hamil.

“Jadi ada program perhatian khusus untuk ibu hamil, ‘Gayeng Nginceng Wong Meteng Jawa Tengah’, yang dicapai sejak awal untuk tetap memberikan nutrisi yang baik, kontrol terus, dan suaminya harus menjaga. lahir, dia disusui secara eksklusif dan itu menjadi perhatian yang harus dikendalikan, kata Gangga.

Prevalensi stunting secara nasional saat ini masih berada di angka 21,6 persen dari target bupati sekitar 14 persen pada 2024. Wapres berpesan kepada seluruh bupati yang hadir untuk menurunkan stunting minimal 3 hingga 4 persen agar target tersebut dapat terpenuhi.

Jangar meyakini kasus stunting di Jawa Tengah akan terus menurun hingga angka target tercapai.

“Target 14 persen harus tercapai. Jadi kalau Jateng sekitar 3 sampai 4 persen, saya rasa tidak akan sulit,” ujarnya.

Koresponden: Fawzy
Editor: Heri Subanto
Hak Cipta © Bean 2023