
Disdukcapil Surabaya kejar bola skor e-KTP jelang pilkada
SURABAYA (ANTARA) – Warga Kota Surabaya dan Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) gencar berkeliling sekolah untuk mendaftarkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) jelang pemilihan umum 2024.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan di Surabaya, Sabtu, intensifikasi layanan pencatatan elektronik KTP sejalan dengan langkah yang dilakukan Ditjen Dukcapil Kementerian Kependudukan. Dalam Negeri Republik Indonesia dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
“Pelayanan ini dilaksanakan dengan metode penjemputan bola manajemen kependudukan (Jebol Anduk). Ini merupakan pelayanan langsung door to door, seperti rumah orang sakit, jompo, dan difabel,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga mengunjungi beberapa lembaga, serta lembaga pendidikan pencatatan e-KTP bagi pemula dan lembaga pemasyarakatan yang ada di Kota Surabaya.
Di bidang pendidikan, kata Agus, Disdukcapil Surabaya menyasar SMA/SMK negeri dan swasta di kota juara. Siswa memiliki kesempatan untuk mendaftarkan data biometrik elektronik di sekolahnya dengan usia minimum 16 tahun pada saat pendaftaran.
“Nanti ketika mereka berusia 17 tahun, mereka dipersilakan untuk menerima layanan e-KTP di sub-wilayah,” ujarnya.
Dikatakannya, selain lembaga pendidikan, lembaga pemasyarakatan (Lapas) juga diminati Disdukcapil Surabaya dalam memberikan layanan pendaftaran elektronik hingga KTP. Ini karena data tamu perlu diperbarui secara berkala.
Karena itu, kata dia, Disdukcapil Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyelenggarakan layanan pendaftaran data biometrik e-KTP di beberapa tempat seperti Lapas Medaeng dan Lapas Burung.
“Ini tentu berguna bagi Kementerian Hukum dan HAM RI untuk mengintegrasikan data WNI yang Anda sponsori,” ujarnya.
Diakui Agus, capaian Disdukcapil Surabaya dalam pelayanan pendaftaran e-KTP tahun 2022 mencapai 5.678 orang. Sedangkan pada tahun 2023, dari Januari hingga Juni mencapai 1968 orang.
“Diharapkan layanan susulan di SMA/SMK negeri dan swasta terus meningkat hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Koresponden: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Hak Cipta © Bean 2023