BNPB mengimbau warga waspada gempa susulan di Seram Barat

Dengan adanya peringatan dini cuaca untuk wilayah Seram Barat, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan waspada.

Jakarta (Antara) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewanti-wanti warga akan kemungkinan banjir kembali melanda Kabupaten Seram Barat, Maluku.

Prakiraan cuaca BMKG hari ini, Jumat, menunjukkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, kata Abdul Mahari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, dalam keterangannya di Jakarta . Jumat.

Abd mengatakan, kawasan Hwamual sebelumnya digenangi air hingga 50 cm. Pada Kamis sore (13/7), semburan air menggenangi sejumlah rumah di Desa Laqi.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Barat, 82 rumah warga terendam banjir. Sedangkan jumlah penduduk yang terkena dampak sebanyak 79 KK atau 374 jiwa.

Banjir tak terhindarkan setelah hujan deras berkepanjangan pada Kamis (13/7) pukul 16.00 WAT hingga 21.00 WIB. Situasi diperparah dengan jebolnya jembatan yang menyebabkan air menyembur ke pemukiman.

Sebelumnya, fenomena banjir juga terjadi di kawasan yang sama pada Minggu (9/7) lalu.

“Dengan adanya peringatan dini cuaca di wilayah Seram Barat, BNBB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan waspada,” kata Abdul.

Memastikan keselamatan dan keamanan saat mengevakuasi penduduk. Warga dapat menghubungi petugas BPBD untuk meminta bantuan jika membutuhkan bantuan evakuasi.

Sejauh ini, menurut laporan yang disampaikan, sebanyak 3 KK atau 15 warga mengungsi akibat banjir.

Menanggapi bencana di daerah tersebut, BPBD Kabupaten Seram Barat bersiaga jika ada warga yang membutuhkan bantuan atau evakuasi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan organ daerah TNI, Bole, serta perangkat desa dan kecamatan. Petugas bergotong royong melakukan perbaikan darurat bendungan yang rusak akibat banjir.

Abdul mengatakan, peringatan dini cuaca hari ini hingga besok (15/7) untuk wilayah Maluku masih dimungkinkan terjadi hujan lebat disertai petir atau petir dan angin kencang. Sedangkan dari sisi potensi pergerakan darat, sepanjang Juli 2023, kawasan Huamual tergolong kategori rendah hingga sedang.

“Situasi ini mengharuskan warga dan pemerintah daerah bersiap menghadapi bahaya kondisi cuaca basah seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.” Dia berkata.

Baca juga: Enam orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di Seram Barat
Baca juga: Baznas bantu warga terdampak cuaca buruk di Seram-Maluku Timur
Baca Juga: BNPB: 842 Orang Terlantar di Kabupaten Seram Akibat Banjir Bandang

Penceramah : Devi Ninde Sari Ramadhan
Editor: Sambas
Hak Cipta © Bean 2023