
Biden: Amerika Serikat tidak berpartisipasi dalam pemberontakan Wagner di Rusia
WASHINGTON (ANTARA) – Presiden Joe Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak ambil bagian dalam pemberontakan, yang dibatalkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia, pekan lalu.
Dia mengatakan serangan Wagner adalah bagian dari perjuangan dalam sistem Rusia antara pasukan paramiliter dan pemerintah Rusia.
“(Presiden Rusia) Vladimir Putin tidak punya alasan untuk menyalahkan Barat atau NATO atas insiden ini,” kata Biden dalam acara Gedung Putih, Senin (26/6).
Dia mengatakan Amerika Serikat dan negara-negara Barat akan terus menilai dampak pemberontakan Wagner dan implikasinya bagi Rusia, serta bagi Ukraina.
“Hasil dari semua ini masih harus dilihat. Tapi apa pun yang terjadi selanjutnya, saya akan terus memastikan sekutu dan mitra kami selaras dalam cara kami membaca dan menanggapi situasi,” kata Biden.
“Penting bagi kami untuk tetap terkoordinasi sepenuhnya,” katanya, menambahkan.
Sabtu lalu (24 Juni), Grup Wagner menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menyerang tentaranya.
Tuduhan itu diikuti oleh pernyataan yang dibuat oleh pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin tentang Gerakan untuk Keadilan yang melintasi perbatasan Ukraina ke kota Rusia Rostov-on-Don.
Prigozhin mengatakan anggotanya akan pindah ke Moskow. Pergerakan pasukan Prigozhin mendorong pemerintah Rusia untuk memperketat keamanan di seluruh negeri.
Prigozhin kemudian mengatakan bahwa ketika mereka berada 200 kilometer dari Moskow, tentaranya memutuskan untuk berbalik guna menghindari pertumpahan darah.
Sumber: Anatolia
Baca juga: Prigozhin: Wagner tidak berencana menggulingkan pemerintah Rusia
Baca juga: Pemimpin Wagner Dikabarkan Tinggalkan Rusia
Pakar militer AS: Pemberontakan Wagner menunjukkan kerapuhan Putin
Penerjemah: Yachinta Deva-Bermudiani
Editor: Tia Mutyasari
Hak Cipta © Bean 2023