BBPOM Pekanbaru gandeng pemangku kepentingan untuk membina 100 usaha mikro, kecil, dan menengah

Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan penggerak ekonomi kerakyatan yang dapat menyerap lebih dari 90 persen angkatan kerja.

Pekanbaru (ANTARA) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBBOM) Pekanbaru bekerjasama dengan Bank Indonesia, Bank Riau Kepri Syariah, Ditjen Pajak Provinsi dan Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan bimbingan teknis kepada 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Arahan teknis 100 UMKM bidang pangan olahan yang dibarengi dengan peluncuran “Sipetir Aman” (Sinergi Pendampingan Terpadu Izin Distribusi Hijau) menjadi momen penting bagi kebangkitan UMKM di Pekanbaru.

Ketua mengatakan, “Karena usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan penggerak ekonomi kerakyatan, mereka dapat menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja. Selain itu, usaha mikro, kecil, dan menengah juga berkontribusi 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. PDB nasional, sehingga mereka layak mendapat dukungan dari semua pemangku kepentingan,” kata Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBBOM) Pekanbaru Yusuf Doi Erwan, di Pekanbaru, Selasa.

Yusuf berharap pemangku kepentingan pelayanan kesehatan, Badan Pelayanan Modal Terpadu Pemerintah Kota Pekanbaru (BPMTSP) dapat memberikan pendampingan yang memadai kepada UMKM dalam mengelola NIB dan PIRT, memfasilitasi akses pembiayaan/permodalan, dan promosi melalui dukungan Sipetir Aman.

Ia juga menyampaikan bahwa Sipetir Aman merupakan program BBPOM terkait pembentukan fasilitator dari stakeholder atau instansi dan lembaga terkait serta mahasiswa.

“BBPOM Pekanbaru telah merekrut 10 orang dari delapan perguruan tinggi di Riau antara lain Unri, Unilak dan Abdurrab, mereka adalah mahasiswa semester akhir yang bertugas memberikan pendampingan kepada UMKM yang buta teknologi terutama dalam proses pensponsoran NIB, PIRT dan kebutuhan lainnya. Siapa yang menggunakan transformasi digital.”

Mahasiswa yang menjadi fasilitator diseleksi dan dilatih, memiliki pakta integritas, memiliki etos kerja yang tinggi, dan dapat menjadi fasilitator yang profesional. Saat turun ke lapangan, BBPOM terus memantau.

Dikatakannya, BBPOM membutuhkan piagam integritas dari mahasiswa, untuk menjamin kerja profesional mereka.

Plt Sekda Kota Pekanbaru Indra Bumi Nasution mengatakan, Pemkot Pekanbaru telah memberikan berbagai dukungan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di kabupaten tersebut, khususnya melalui pembobolan BBPOM Sipetir Aman.

“Program ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM, serta memberikan dukungan bunga sebesar 9 persen saat UMKM mengakses kredit perbankan,” ujar Indra Bumi Nasution.

Baca Juga: Anggota DPRD: Produk UMKM Pekanbaru Belum Masuk Pasar
Baca Juga: UKM Pekanbaru Akan Terima Bantuan BPUM 2021

Pemberita: Freesilia
Editor: Budisantoso Budiman
Hak Cipta © Bean 2023