haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
41 orang tewas dalam kerusuhan penjara wanita di Honduras

41 orang tewas dalam kerusuhan penjara wanita di Honduras

Read Time:1 Minute, 39 Second

TEGUCIAGALPA (Antara) – Kerusuhan di sebuah penjara wanita di Honduras pada Selasa (20/6) menewaskan sedikitnya 41 orang setelah gerombolan kriminal melancarkan serangan balik terhadap upaya pemerintah untuk memberantas korupsi di penjara tersebut.

Juru bicara Kejaksaan Agung, Yuri Mora, mengatakan pihak berwenang kini menemukan jenazah di Centro Femenino de Adaptacion Social.

Centro Femenino de Adaptacion Social adalah penjara wanita dengan kapasitas 900 orang dan terletak sekitar 20 kilometer dari ibu kota Honduras, Tegucigalpa.

Sebagian besar korban meninggal karena luka bakar, kata Mora, sementara yang lain meninggal karena ditembak. Tujuh lainnya dirawat di rumah sakit pemerintah.

Presiden Xiomara Castro mengatakan kerusuhan itu didalangi oleh anggota geng kriminal dengan sepengetahuan penjaga penjara.

“Saya akan mengambil tindakan tegas,” katanya di akun Twitter-nya.

Langkah pertama Castro pada Selasa malam adalah memecat Menteri Keamanan Ramón Antonio Sabilón untuk mendukung kepala polisi nasional Gustavo Sanchez. Sabillon dipindahkan ke posisi di dalam Departemen Luar Negeri.

Baca juga: Xi Jinping Ingin Segera Bahas Perdagangan Bebas dengan Honduras

Castro berjanji untuk mengambil langkah lebih lanjut pada hari Rabu untuk memerangi apa yang dia gambarkan sebagai kejahatan terorganisir dan membongkar boikot keamanan yang dia dorong dari dalam penjara.

Julissa Villanueva, kepala penjara, mengatakan kerusuhan itu kemungkinan berasal dari reaksi terhadap tindakan keras pemerintah terhadap korupsi di dalam penjara dalam beberapa bulan terakhir.

Sebuah komite yang dibentuk awal tahun ini telah menggerebek penjara untuk merebut kendali dari geng dan merotasi petugas penjara yang kotor.

Keluarga para narapidana berkumpul di luar penjara pada Selasa malam untuk mengetahui kabar dari orang yang mereka cintai.

“Saya sedang mencari informasi tentang keberadaan putri saya di penjara itu, tetapi mereka belum memberi tahu kami,” kata seorang wanita bernama Ligia Rodriguez kepada Channel 3 di Honduras.

Honduras memiliki sejarah insiden penjara yang fatal, pada 2019 18 narapidana tewas dalam perkelahian geng di dalam penjara, dan pada 2012 ketika lebih dari 350 orang tewas dalam kebakaran penjara.

Baca juga: Honduras buka kedutaan di China setelah putus hubungan dengan Taiwan

Sumber: Reuters

Penerjemah: Recenta Solestiandari
Editor: Jaafar Muhammad Siddiq
Hak Cipta © Bean 2023

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Muhammadiyah: Libur dua hari itu bukti komitmen pemerintah terhadap konstitusi Previous post Muhammadiyah: Libur dua hari itu bukti komitmen pemerintah terhadap konstitusi
Pertamina menjaga operasi pasar untuk memastikan ketersediaan gas bersubsidi Next post Pertamina menjaga operasi pasar untuk memastikan ketersediaan gas bersubsidi